Milwaukee, KompasOtomotif – Membayangkan touring pakai Harley-Davidson, muncul model-model gambot dengan antena menjulang yang ditancapkan di bagasi besar di belakang. Misalnya, Ultra Glide, Electra, Ultra Classic, dan model lain yang besar.
Tentu, naik model ini butuh skill di atas rata-rata untuk menahan bobot sekaligus mengendalikannya. Orang-orang dengan kemampuan pas-pasan atau biker pemula pun mikir-mikir kalau touring naik model-model tersebut.
Inilah yang membuat produsen kuda besi legendaris itu berpikir untuk menyediakan model touring tapi tidak gambot. Meluncur di pertengahan 2014 nanti, XL 1200T Superlow, masuk di keluarga Sporster yang terkenal dengan model-model paling kurus untuk para pemula.
Tentu, naik model ini butuh skill di atas rata-rata untuk menahan bobot sekaligus mengendalikannya. Orang-orang dengan kemampuan pas-pasan atau biker pemula pun mikir-mikir kalau touring naik model-model tersebut.
Inilah yang membuat produsen kuda besi legendaris itu berpikir untuk menyediakan model touring tapi tidak gambot. Meluncur di pertengahan 2014 nanti, XL 1200T Superlow, masuk di keluarga Sporster yang terkenal dengan model-model paling kurus untuk para pemula.
Cocok untuk pengendara dengan tinggi 160-170 cm.
Model ini muncul di pertama kali di Daytona Bike Week, akhir pekan lalu, bersamaan dengan dirilisnya model untuk para pemula lain, yakni Low Rider. ”Inilah hasil dari suara konsumen kami. Banyak dari mereka yang mencari sepeda motor entry level untuk menambah pengalaman touring,” jelas Jennifer Gersch, Product Planning Manager Harley-Davidson.
PendekXL 1200T SuperLow adalah gabungan rasa beberapa produk untuk mendapatkan pengendalian ringan. Sasis dicomot dari SuperLow 883, memaksimalkan sisi ergonomis pengendara dan penumpang. Jarak jok dengan setang dibuat pendek, demikian pula dengan setang.
PendekXL 1200T SuperLow adalah gabungan rasa beberapa produk untuk mendapatkan pengendalian ringan. Sasis dicomot dari SuperLow 883, memaksimalkan sisi ergonomis pengendara dan penumpang. Jarak jok dengan setang dibuat pendek, demikian pula dengan setang.
Bobotnya lebih ringan 53 kg dibandingkan model touring Harley-Davidson lainnya.
Jarak jok dengan tanah sangat rendah, hanya 66 cm. Harley-Davidson mengklaim, orang dengan tinggi 160-170 cm akan sangat mudah menapakkan kaki ke tanah, memegang setang dengan nyaman, dan berkendara jauh tanpa membungkuk.
Kenyamanan biker juga ditunjang dengan pijakan kaki mini anti selip, tameng angin, dan kompartemen penyimpanan yang mudah dibongkar-pasang. Total bobot diklaim lebih ringan 53 kg dibandingkan dengan model-model touring berdimensi besar.
Mesin? Masih sama dengan sebagian besar tipe Sportster lain, pakai tipe Evolution 1.200 V-Twin yang sudah sangat cukup untuk digeber jarak jauh dengan nyaman. Untuk varian dengan warna vivid black(hitam pekat) atau candy orange (oranye menyala) dibanderol 11.799 dollar AS (Rp 135-an juta), sedangkan warna Birch White/Midnight Pearl (putih mutiara) dipatok 12.334 dollar AS (Rp 141-an juta).
Kenyamanan biker juga ditunjang dengan pijakan kaki mini anti selip, tameng angin, dan kompartemen penyimpanan yang mudah dibongkar-pasang. Total bobot diklaim lebih ringan 53 kg dibandingkan dengan model-model touring berdimensi besar.
Mesin? Masih sama dengan sebagian besar tipe Sportster lain, pakai tipe Evolution 1.200 V-Twin yang sudah sangat cukup untuk digeber jarak jauh dengan nyaman. Untuk varian dengan warna vivid black(hitam pekat) atau candy orange (oranye menyala) dibanderol 11.799 dollar AS (Rp 135-an juta), sedangkan warna Birch White/Midnight Pearl (putih mutiara) dipatok 12.334 dollar AS (Rp 141-an juta).
0 comments:
Post a Comment